
Real Madrid Club de Fútbol adalah sebuah klub sepak bola Spanyol yang merupakan tim tersukses di dunia pada abad ke-20 menurut Fédération Internationale de Football Association.Didirikan pada 6 Maret 1902, Madrid bermain di Divisi Utama Liga Spanyol atau yang dikenal sebagai Primera División. Sejak kompetisi tersebut dimulai pada 1928, Madrid belum pernah didegradasikan ke divisi bawah. Klub ini aslinya bernama Madrid Club de Fútbol, namun diizinkan menggunakan gelar Real setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Madrid bermain dalam kostum putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Kandangnya berada di Stadion Santiago Bernabeu yang berkapasitas 80.354 penonton.
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.
Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956.
Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.
Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.
Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956.
Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.
Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.
Statistika
Pertandingan Real madrid di Eropa
Biggest win
9-0: Real Madrid CF v Odense BK 25.10.1961, European Champion Clubs' Cup first round second leg
Biggest home win
9-0: Real Madrid CF v Odense BK
Biggest away win
0-8: Olympiakos Nicosia FC v Real Madrid CF 24.09.1969, European Champion Clubs' Cup first round first leg
9-0: Real Madrid CF v Odense BK 25.10.1961, European Champion Clubs' Cup first round second leg
Biggest home win
9-0: Real Madrid CF v Odense BK
Biggest away win
0-8: Olympiakos Nicosia FC v Real Madrid CF 24.09.1969, European Champion Clubs' Cup first round first leg
Liga ChampionsBiggest win
6-0: Real Madrid CF v KRC Genk 25.09.2002, UEFA Champions League first group stage
Biggest home win
6-0: Real Madrid CF v KRC Genk
Biggest away win
1-5: SK Sturm Graz v Real Madrid CF 05.11.1998, UEFA Champions League group stage
6-0: Real Madrid CF v KRC Genk 25.09.2002, UEFA Champions League first group stage
Biggest home win
6-0: Real Madrid CF v KRC Genk
Biggest away win
1-5: SK Sturm Graz v Real Madrid CF 05.11.1998, UEFA Champions League group stage
Gol Pertama: Artur Jhonson (05/13/1902), Madrid 1 - Barcelona 3
Gol pertama ligal: Jaime Lazcano (02/10/1929), Real Madrid 5 - Europa 0
Goal #1000: Manuel Fernández Pahiño (11/5/1950)
Goal #2000: Francisco Gento (9/11/63)
Goal #3000: Juan Gómez "Juanito" (1/20/82)
Goal #4000: Iván Zamorano (12/22/94)
Skor terbaik yang diraih: Real Madrid 11 - Elche 2 (1959-60)
Skor terburuk yang diterima: Espanyol 8 - Real Madrid 1 (1929-30)
Posisi terbaik: First (30 times)
Posisi terburuk: 10th (1947-48)
Most amount of undefeated home games: 121
Ballon d'Or Alfredo Di Stéfano 1957, 1959 ![]() Raymond Kopa 1958 ![]() Luís Figo 2000 ![]() Michael Owen 2001 ![]() Ronaldo 2002 ![]() Fabio Cannavaro 2006 |

Silver
Raymond Kopa 1959
Ferenc Puskás 1960
Predrag Mijatović 1997
Davor Šuker 1998
Raúl 2001
Roberto Carlos 2002
Pichichis
Manuel Olivares: 16 (1932-33)
Pahiño: 28 (1951-52)
Alfredo Di Stéfano: 27 (1953-54), 24 (1955-56), 31 (1956-57), 19 (1957-58) and 23 (1958-59)
Ferenc Puskás: 26 (1959-60), 27 (1960-61), 26 (1962-63) and 20 (1963-64)
Amancio: 14 (1968-69) and 16 (1969-70)
Juanito: 17 (1983-84)
Hugo Sánchez: 22 (1985-86), 34 (1986-87), 29 (1987-88) and 38 (1989-90)
Emilio Butragueño: 19 (1990-91)
Iván Zamorano: 28 (1994-95)
Raúl: 25 (1998-99) y 24 (2000-01)
Ronaldo: 24 (2003-2004)
Ruud Van Nistelrooy: 25 (2006-2007)
Cristiano ronaldo: 40 (2010-2011)
Manuel Olivares: 16 (1932-33)
Pahiño: 28 (1951-52)
Alfredo Di Stéfano: 27 (1953-54), 24 (1955-56), 31 (1956-57), 19 (1957-58) and 23 (1958-59)
Ferenc Puskás: 26 (1959-60), 27 (1960-61), 26 (1962-63) and 20 (1963-64)
Amancio: 14 (1968-69) and 16 (1969-70)
Juanito: 17 (1983-84)
Hugo Sánchez: 22 (1985-86), 34 (1986-87), 29 (1987-88) and 38 (1989-90)
Emilio Butragueño: 19 (1990-91)
Iván Zamorano: 28 (1994-95)
Raúl: 25 (1998-99) y 24 (2000-01)
Ronaldo: 24 (2003-2004)
Ruud Van Nistelrooy: 25 (2006-2007)
Cristiano ronaldo: 40 (2010-2011)
0 komentar