WELCOME into my blog

Pages

Sunday, December 25, 2011

Seorang ibu di mata el capitano, iker casillas

tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu untuk Indonesia, Madridista Indonesia

mengucapkan selamat Hari Ibu untuk semua ibu yang merayakan. Ibu mempunyai peranan

penting bagi perkembangan anak-anaknya,dari merawat sejak kecil hingga dewasa ibu

selalu perhatian kepada kita. Mungkin semua Madridista mempunyai kisah tersendiri dengan

ibu masing-masing. Nah begitu juga dengan para pemain Real Madrid, kali ini akan

ditampilkan kisah sang kapten Iker Casillas dengan Maria del Carmen sang ibu.
 



Casillas mempunyai beberapa kisah menarik dengan ibu, salah satunya adalah saat ibunya

yang merupakan seorang penata rambut menjadikan Casillas sebagai “kelinci

percobaan”nya, ketika itu ibu Casillas yang bernama Maria del Carmen sedang bersiap

menghadapi ujian terakhir penata rambut. Sebelum menghadapi ujian tersebut,Carmen

berlatih untuk persiapan dan walhasil anaknya Casillas pun dijadikan “kelinci percobaan”nya,

“ibuku membuat rambutku menjadi warna hitam dan saat mencoba untuk mengembalikan

warna rambutku seperti semula,malah rambutku menjadi orang” kenang Casillas, “aku

menghabiskan 4 bulan dengan rambut orange itu,jika ditanya oleh teman-teman maka aku

menjawab ini karena keseringan terkena sinar matahari dan ini sedang menjadi

trend”tambah Casillas.



Namun Casillas juga mengakui bahwa peranan ibunya sangat besar di karirnya, ketika

Casillas diterima di akademi Madrid, dia harus menempuh 40 menit perjalanan menuju

tempat latihan dan saat kembali pulang kerumah, ibunya dengan setia mencuci pakaian

latihan Casillas yang kotor setiap malam.


Carmen juga orang yang mendukung Iker Casillas saat untuk pertama kalinya Casillas

bermain di Real Madrid senior. Musim 2001-2002 Casillas sudah mendapatkan tempat

utama di Madrid, sayangnya penampilan Casillas yang masih labil dan sering membuat

blunder ketika itu, membuat bek-bek Madrid saat itu , Hierro dan Carlos meminta kepada

pelatih Vincente del Bosque untuk menggantikan Casillas dengan Cesar Sanchez. Dan

Casillas pun harus kembali duduk dibangku cadangan.

Kalah bersaing membuat Casillas semakin giat berlatih,di sesi latihan Casillas jarang

tersenyum dan mendengarkan dengan seksama masukan-masukan dari pelatih kiper

Madrid. Hasil dari latihan keras itu pun berbuah manis saat Casillas menjadi pahlawan di

partai final Liga Champions 2002 melawan Bayern Leverkusen. Ketika semua pemain Madrid

larut dalam pesta di lobby hotel, Casillas tidak ikut berpesta dia lebih memilih merayakan

dikamar hotel dengan menelpon ibunya sambil menangis. (KID)
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
Posts RSSComments RSSBack to top
© 2011 ILMU TIADA AKHIR ∙ Designed by BlogThietKe
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0